KISAH CINTA
Oleh: A.A. Navis
Itu kuda-kuda patah kaki
terpaksa tarik kereta bengkok sumbu
karena pada tangan sais ada cemeti
dan masih mau kasi sagu.
Sais yang cinta anak-bini
lupa cinta pada kuda patah kaki
karena masih ada baba dan noni
mau nompang bayar upeti.
Cinta anak-bini tegarkan hati
karena anak-bini milik pribadi
yang lain tak peduli.
Cinta anak-bini boleh tandas
bila imbalan cinta tidak pantas
karena sais pada dirinya lebih belas.
Cinta pada diri sendiri gelap mata
tidak takut apa, tidak takut Ilahi
hanya takut pada tak punya apa
yang dikumpul banyak yang ditinggal mati.
Mari aku katakan padamu
jangan minta cinta pada siapa-siapa
rebut saja meski cinta palsu
karena kini lebih baik ada dari tiada.
Karena itu kuda-kuda patah kaki
masih terpaksa tarik kereta renta
dengan sais pegang cemeti dan umpan sagu
karena ada baba menyewa noni
di atas kereta bercumbu.
Demi sais cinta diri dan anak-bini
bila tiba masa baba mau beli
kuda dan kereta guna mencumbu noni
sais tak peduli karena ada cemeti
dan upah beli sagu kuda patah kaki.
(Kepada temanku bekas pejuang)
23.12.1950
Leave A Comment