Puisi
“Setiap bertemu Navis dua tiga jam
di antara pertengkaran mangkuk kopi dan asbak rokok
persekutuan durian dengan martabak
kuhitung ada seratus cerpen lewat
dan kusesalkan kenapa
aku selalu lupa
menyelundupkan
pita rekaman”
(Taufik Ismail, sastrawan)
Yang Silam dan Yang Bakal
YANG SILAM DAN YANG BAKAL Oleh: A.A. Navis Bintang [...]
Terus Berlangsung
TERUS BERLANGSUNG Oleh: A.A. Navis Terus berlangsung tak sebab [...]
Terpisah Tiada
TERPISAH TIADA Oleh: A.A. Navishttps://www.petrishenko.com/ slot gacor slot gacor maxwin [...]
Terlepas
TERLEPAS Oleh: A.A. Navis Kalau dunia mulai dirasa hampa [...]
Terbuang-buang
TERBUANG-BUANG Oleh: A.A. Navis Menyusuri jalan hidup ini yang [...]
Taruhan
TARUHAN Oleh: A.A. Navis Ditantang kata darah muda mampu [...]