KENAPA DULU
KAU KUJUMPA
Oleh: A.A. Navis
Lah berputik kembang di tangkai
harum semerbak aroma sarinya
mempesona, merindu dan memabukkan.
Aku toleh teman seandai
—belum sebahagiaku— kata hati
kembangku mekar dalam kenangan.
Namun
kala terbayang cita-cita masa datang
sangsikan kembang tak terpupuk nanti
hasratku goyang hati pun bimbang
senyum merekah sumbang mengganti.
Maka
kembang kubiarkan mekar sendiri
kian memabukkan kian mempesona
akan kupetik teringat diri.
Tapi
nyampang kembangku disambar orang pergi
hati hampa menjerit nyeri
—kenapa dulu kau aku jumpa—
25.10. 47
Leave A Comment